Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com

Main Article Content

Stara Asrita

Abstract

Gender bias against women is still common in media coverage.  The news of Gisella Anastasia's arrest because of pornographic video news was quite busy being discussed in online media.  In her reporting, Gisella tends to be used as an object of discrimination.  This study aims to determine the form of sexism in okezone.com's coverage of the Gisella Anastasia case.  A qualitative approach is used in this study to fit Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills focuses on looking at the hidden meanings of biased texts related to women's reporting.  Critical discourse analysis examines how the representation of the actor's position through the text, how the position of the reader is represented in the text.  Through discourse, researchers can analyze the factors of production and acceptance.  The results of the study show that the position of news-producing actors are male and female journalists, while Gisella Anastasia is a woman who is used as a sexual object.  News writers tend to provide news to satisfy men's sexual desires by raising the issue of sexism.  The gender bias in the reporting of the Gisella Anastasia case is related to sexist language, images that are considered lustful, and the point of view of journalists who have a patriarchal ideology.


Abstrak


Bias gender terhadap perempuan adalah hal yang masih sering terjadi dalam liputan media. Pemberitaan penangkapan Gisella Anastasia karena berita video porno cukup ramai diperbincangkan di media daring. Dalam pemberitaannya, Gisella cenderung dijadikan sebagai objek yang mengalami diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk seksisme dalam liputan okezone.com atas kasus Gisella Anastasia. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dsecara deskriptif agar sesuai model Sara Mills. Sara Mills berfokus untuk melihat makna tersembunyi pada teks bias yang berhubungan dengan pemberitaan perempuan. Analisis wacana kritis mengkaji bagaimana representasi posisi aktor melalui teks, bagaimana posisi pembaca direpresentasikan dalam teks. Melalui wacana, peneliti dapat menganalisis faktor produksi dan penerimaannya. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa posisi aktor penghasil berita adalah jurnalis laki-laki dan perempuan, sedangkan Gisella Anastasia adalah perempuan yang dijadikan sebagai objek seksual. Penulis berita cenderung memberikan berita untuk  memuaskan hasrat seksual laki-laki dengan mengangkat isu seksisme. Bias gender dalam kasus pemberitaan kasus Gisella Anastasia terkait dengan bahasa yang seksis, gambar yang dianggap mengundang nafsu, serta sudut pandang jurnalis yang memiliki ideologi patriarki.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Asrita, S. (2022). Bias Gender Pemberitaan Kasus Gisella Anastasia di Okezone.com. Jurnal Komunikasi Nusantara, 4(1), 116-127. https://doi.org/10.33366/jkn.v4i1.121
Section
Articles

References

Abdullah, S. N. A. (2019). Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga Studi Terhadap Pemberitaan Media Kumparan. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(2), 101. https://doi.org/10.29240/jdk.v4i2.1236

Andriana, M., & Manaf, N. A. (2022). Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam Novel Berkisar Merah Karya Ahmad Tohari. Deiksis, 14(1), 73–80. https://doi.org/10.30998/deiksis.v14i1.9961

Bakhtiar, R. M., Sjafirah, N. A., & Herawati, M. (2019). Sensitivitas Gender Media Online Detik.com. 03, 76–93.

Barlian, E. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif. Sukabina Press.

Doko, M. M., Cendana, U. N., & Kupang, K. (2019). Representasi Ketidakadilan Gender dalam Konstruksi Pemberitaan Media Daring kupang . tribunnews . com dan bogor . tribunnews . com Representation Of Gender Inequality In News Construction of the Online Media.

Febrina. (2020). AJI Jakarta Desak Media Lebih Sensitif Gender dan Berperspektif Korban dalam Pemberitaan Kasus UU Pornografi. 30 Desember. https://aji.or.id/read/berita/1143/aji-jakarta-desak-media-lebih-sensitif-gender-dan-berperspektif-korban-dalam-pemberitaan-kasus-uu-pornografi.html

Febriyanti, D., Ramdhani, M., & Lubis, F. M. (2020). Representasi peran Ibu dalam film Ibu Maafkan Aku. ProTVF, 4(1), 105. https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i1.24193

Habibie, N. (2020). Jadi Tersangka, Gisel Dijerat UU Pornografi dengan Ancaman Hukuman Minimal 6 Bulan. https://www.merdeka.com/peristiwa/jadi-tersangka-gisel-dijerat-uu-pornografi-dengan-ancaman-hukuman-minimal-6-tahun.html

Hamdani, A. (2017). Eksploitasi Perempuan di Media Massa Perspektif. Harkat: Media Komunikasi Islam Tentang Gender Dan Anak, Vol. 12(2), 104–115. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/psga/article/view/7720/4295

Hutami, M. F., & Sjafirah, N. A. (2019). Framing Media Online Tribunnews.Com Terhadap Sosok Perempuan Dalam Berita Video Pornografi Depok. Jurnal Kajian Jurnalisme, 2(1), 25–43. https://doi.org/10.24198/kj.v2i1.21072

Latief, R., & Aziz, F. (2019). Penerapan Jurnalisme Berperspektif Gender Dalam. Jurnalisa, 05(3), 166–180.

Lestari, T. I. (2020). Representasi Feminisme dalam Film 7 Hari 7 Cinta 7 Wanita. 2, 23–37.

Luviana. (2012). Jejak Jurnalis Perempuan. 1–200. https://aji.or.id/upload/article_doc/Jejak_Jurnalis_Perempuan.pdf

Marselina, M., Sadono, T. P., & Marta, R. F. (2019). Konstruksi Kekeluargaan, Idealisme Pekerja Pers, Dan Rasa Memiliki Pada Jurnalis Femina Group. Jurnal Audience, 2(1), 20–39. https://doi.org/10.33633/ja.v2i1.2693

Masitoh. (2020). Pendekatan dalam Analisis Wacana Kritis. Jurnal Elsa, 18(1).

Mukti, I., Sultan, M. I., & Bahfiarti, T. (2015). Semiotika Ikon Perempuan Pada Iklan Mobil Dalam Majalah Otomotif Autoexpert. Komunikasi KAREBA, 4(3), 344–359.

Okezone.com, M. (n.d.). About Us Okezone.Com. https://management.okezone.com/

Pujanarko, M. (2018). Alexa Rank Sebagai Tolok Ukur Kinerja Media Online. Jurnal Citra, 6(2).

Putri, D. F. H. A., & Savitri, A. D. (2021). Posisi perempuan dalam media indozone.id dan okezone.com: kajian wacana kritis sara mills. Bapala, 8(6).

Rafiqa, S. (2019). Critical Discourse Analysis Sara Mils in The Online News Text About The Sinking of Ships at Indonesian Waters. 3(01), 37–43.

Romli, R., Roosdinar, M. M., & Nugraha, A. R. (2019). Representasi Perempuan dalam Film Ayat-Ayat
Cinta. Jurnal Komunikasi Global, 7(2), 183–204. https://doi.org/10.24815/jkg.v7i2.11239

Safira, N. (2016). Praktik Jurnalisme Berperspektif Gender Di Radio Bersegmentasi Perempuan (Studi Kasus She Radio Fm Surabaya). Commonline : Journal Unair, 5(3), 16–30.

Safira, N. F., Herman, A., & Alatas, R. (2022). Analisis Wacana Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dalam Pemberitaan Republika Online. Jurnal Kajian Jurnalisme, 5(2), 177. https://doi.org/10.24198/jkj.v5i2.36524

Wardani, S. W., Purnomo, D., & Lahade, J. R. (n.d.). Analisis Wacana Feminisme Sara Mills Program Tupperware She Can ! On radio ( Studi Kasus Pada Radio Female Semarang ) perempuan yang berusaha menjawab kekhawatiran tersebut dengan.

Widodo, W. R. S. M., Nurudin, & Widiya Yutanti. (2021). Kesetaraan Gender dalam Konstruksi Media Sosial. Jurnal Komunikasi Nusantara, 3(1), 44–55. https://doi.org/10.33366/jkn.v3i1.73