Dramaturgi dalam Motif Sharing di Instagram pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang

Main Article Content

Salsabillah Malicha Putri
Deny Wahyu Apriadi

Abstract

The existence of social media made it easy for everyone to interact. The rising use of social media in Indonesia resulted in the emergence of the sharing phenomenon. This research intended to describes the motives of sharing on instagram, as well as overview of the front stage and the back stage. The method that has been employed for this research is qualitative research with type of descriptive research. The dramaturgy theory of Erving Goffman is used to describe the motives of sharing on Instagram. Based on the result of the research, there are five motives of sharing on instagram. First, the social relations in which made the students feel happy and recognized when they got likes and comments. Second, the self-representation, in this case, the students wanted to show good self-representation. Third, entertainment and learning in which coul be seen from the individuals’ behavior of sharing unique and interesting posts. Fourth, Instagram could be used as a diary that stored all activities. Fifth, the motive for expression in which students have a habit since then to tell all the activities carried out to others. The front stage is everything displayed by the individuals when they were interacting with others. The front stage consisted of the setting and the personal front. The setting is related to photo selection and the features that are used, meanwhile the personal front is related to the feed, story, caption, and their manner. Furthermore, the back stage is related to the real-life situation.


Abstrak


Adanya media sosial memudahkan setiap orang untuk berinteraksi. Maraknya penggunaan media sosial di Indonesia mengakibatkan munculnya fenomena sharing. Penelitian ini menggambarkan tentang motif sharing di instagram, serta gambaran panggung depan dan panggung belakang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori dramaturgi Erving Goffman digunakan untuk menggambarkan motif sharing di Instagram. Berdasarkan hasil penelitian terdapat lima motif sharing di Instagram. Pertama, relasi sosial yang membuat mahasiswa merasa senang dan diakui ketika mendapat like dan komentar. Kedua, representasi diri, dalam hal ini mahasiswa ingin menampilkan representasi diri yang baik. Ketiga, hiburan dan belajar yang terlihat dari perilaku individu membagikan postingan yang dirasa menarik dan unik. Keempat, Instagram bisa dijadikan buku harian yang menyimpan segala aktivitas. Kelima, motif berekspresi di mana mahasiswa memiliki kebiasaan sejak untuk menceritakan segala aktivitas yang dilakukan kepada orang lain. Panggung depan adalah sesuatu yang ditunjukkan individu ketika mereka berinteraksi dengan orang lain. Panggung depan terdiri dari setting dan personal front. Setting berkaitan dengan pemilihan foto dan fitur yang digunakan, sedangkan personal front berkaitan dengan feed, story, caption, dan sikap mereka. Selanjutnya, panggung belakang terkait dengan situasi kehidupan nyata.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putri, S. M., & Apriadi, D. W. (2023). Dramaturgi dalam Motif Sharing di Instagram pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Jurnal Komunikasi Nusantara, 5(1), 31-42. https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.249
Section
Articles

References

Akhidatussolihah, J., Poerana, A. F., & Lubis, F. O. (2021). Dramaturgi Media Sosial: Fenomena Penggunaan Fake Account Instagram pada Penggemar K-POP Perempuan di Karawang. PROMEDIA (PUBLIC RELATION DAN MEDIA KOMUNIKASI), 7(1). https://doi.org/10.52447/promedia.v7i1.4370

Akhtar, H. (2020). Perilaku Oversharing di Media Sosial: Ancaman atau Peluang? Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 25(2), 257–270. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol25.iss2.art7

Alqiva, A., & Gautama, M. I. (2021). Representasi Diri Melalui Instagram oleh Mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Padang. Jurnal Perspektif, 4(4), Article 4. https://doi.org/10.24036/perspektif.v4i4.486

Antaranews.com. (2022). Pengguna Internet Indonesia Naik dari Tahun ke Tahun. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2930745/pengguna-internet-indonesia-naik-dari-tahun-ke-tahun

Arisandi, H. (2015). Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi dari Klasik Sampai Modern. IRCiSoD.

Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

Dataindonesia.id. (2022). Pengguna Internet di Indonesia Capai 205 Juta pada 2022. https://dataindonesia.id/Digital/detail/pengguna-internet-di-indonesia-capai-205-juta-pada-2022

Detak-unsiyah.com. (2021). Oversharing di Media Sosial: Tinjauan Literatur Psikologi. https://detak-unsyiah.com/artikel/oversharing-di-media-sosial-tinjauan-literatur-psikologi

Dewi, R., & Janitra, P. A. (2018). Dramaturgi dalam Media Sosial: Second Account di Instagram Sebagai Alter Ego. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 10.

Dignitation.id. (2019). Pilih Mana: Instagram Stories atau Facebook Stories? https://www.digination.id/read/013549/pilih-mana-instagram-stories-atau-facebook-stories

Goffman, E. (1956). The Presentation of Self in Everday Life. University of Edinburgh.

Idntimes.com. (2019). Twitter Masih Ramai, Ini 5 Manfaat Twitter Dibanding Medsos Lain. https://www.idntimes.com/life/inspiration/amp/annisa-widi-astuty/kelebihan-pakai-twitter-c1c2-1?page=all#page-2

Kompas.com. (2022). Jumlah Pengguna Internet Dunia Tembus 5 Miliar, Online Hampir 7 Jam Sehari. https://amp.kompas.com/tekno/read/2022/04/27/18320087/jumlah-pengguna-internet-dunia-tembus-5-miliar-online-hampir-7-jam-sehari

Kompasiana.com. (2021). Fake Account untuk Privasi atau Sembunyi? https://www.kompasiana.com/izminurrahmi3635/603e9a668ede484bfc07b642/fake-account-untuk-privasi-atau-sembunyi

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI Press.

Oh, S., & Syn, S. Y. (2015). Motivations for Sharing Information and Social Support in Social Media: A Comparative Analysis of Facebook, Twitter, Delicious, YouTube, and Flickr. Journal of the Association for Information Science and Technology, 66(10), 2045–2060. https://doi.org/10.1002/asi.23320

Pasztor, J., & Bak, G. (2020). The Urge of Share & Fear of Missing Out—Connection between culture shock and social media activities during Erasmus internship. 17.

Pradhana, T. A. (2019). Self Presenting pada Media Sosial Instagram dalam Tinjauan Teori Dramaturgi Erving Goffman: Studi pada Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya [Undergraduate, UIN Sunan Ampel Surabaya]. http://digilib.uinsby.ac.id/35570/

Putri, E. (2016). Foto Diri, Representasi Identitas dan Masyarakat Tontonan di Media Sosial Instagram. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.22146/jps.v3i1.23528

Putri, L. S., Purnama, D. H., & Idi, A. (2019). Gaya Hidup Mahasiswa Pengguna Media Sosial di Kota Palembang (Studi pada Mahasiswa FOMO di Universitas Sriwijaya dan Universitas Muhammadiyah Palembang). Jurnal Masyarakat dan Budaya, 21(2), 20.

Rettberg, J. W. (2017). Self-Representation in Social Media. https://bora.uib.no/bora-xmlui/bitstream/handle/1956/13073/Self-Representation_in_Social_Media.pdf?sequence=1

Rida, N. I. (2021). Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Menunjukkan Eksistensi Diri dan Dampaknya Terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa Universitas Negeri Malang [Diploma, Universitas Negeri Malang]. http://repository.um.ac.id/196817/

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern (Edisi Kedelapan). Pustaka Pelajar.

Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2008). Teori Sosiologi dari Teori Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Kreasi Wacana.

Riyanto, A. D. (2022). Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2022. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2022/

Sabaruddin. (2019). Self-disclosure pada Mahasiswa Pengguna Instagram (Studi Kasus Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkep). Journal of Communication Sciences (JCoS), Vol 1, No 2. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1247869

Setiawan, R., & Audie, N. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Presentasi Diri Mahasisiwi Pendidikan Sosiologi Untirta. Community : Pengawas Dinamika Sosial, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.35308/jcpds.v6i1.1792

Syn, S. Y., & Oh, S. (2015). Why do Social Network Site Users Share Information on Facebook and Twitter? Journal of Information Science, 41(5), 553–569. https://doi.org/10.1177/0165551515585717

Tekno.sindonews.com. (2022). Media Sosial dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia dan Dunia. https://tekno.sindonews.com/read/797139/207/media-sosial-dengan-pengguna-terbanyak-di-indonesia-dan-dunia-1655132791

Thumim, N. (2012). Self-Representation and Digital Culture. Springer.

Wearesocial.com. (2022a). Digital 2022: Another Year of Bumper Growth. https://wearesocial.com/uk/blog/2022/01/digital-2022-another-year-of-bumper-growth-2/

Wearesocial.com. (2022b). Digital 2022: Another Year of Bumper Growth. https://wearesocial.com/uk/blog/2022/01/digital-2022-another-year-of-bumper-growth-2/