Makna Cinta Kasih Sayang pada Video Musik Lagu Kirana-Dewa 19

Main Article Content

Luthfan Wagas Wiratirta
Adrio Kusmareza Adim

Abstract

Affection love is an essential basic feeling that you always want to get and give. The Kirana song music video is a communication tool that contains messages and information on the meaning of affection love, which has many followers and unique, so it is necessary to examine the signs. The sign interpretation by constructivist analysis triadic semiotics of Charles Sander Pierce's which is built from primary and secondary data. The results of the research on the kirana song music video have the theme of getting lost in affection love. Affection love in the kirana song music video is represented by a combination of traditional and contemporary symbols. Dewi Kirana in the two dimensions of life is the main sign that represents and is a symbol of affection love. Verbal signs of affection love in the kirana song music video use various poetic language styles. Affection love is needed by every human being and youth is a critical age in trying to get a sense of affection love. Lack of affection love can cause humans to be helpless, directionless and frustrated and encourage negative actions. Affection love can be felt by directing it to positive feelings and controlling emotions. Storyline of kirana song begins with Dewi Kirana falling into a feeling of alienation, stranded in fake affection love and solving problems with negative actions and ends with Dewi Kirana's arrows.


Abstrak


Cinta kasih sayang suatu rasa dasar hakiki yang selalu ingin didapatkan dan diberikan. Video musik lagu Kirana merupakan salah satu alat komunikasi yang mengandung pesan dan informasi makna cinta kasih sayang yang unik sehingga perlu diteliti makna tanda-tanda yang digunakan. Untuk memaknai tanda dilakukan analisis semiotika triadik Charles Sanders Pierce’s secara konstruktivisme yang dibangun dari data primier dan sekunder. Hasil penelitian video musik lagu kirana mempunyai tema ketersesatan cinta kasih sayang. Cinta kasih sayang dalam video musik lagu Kirana direpresentasikan dengan perpaduan simbol tradisional dan kekinian. Dewi Kirana dalam dua demensi kehidupan adalah tanda utama yang merepresentasikan dan merupakan simbol cinta kasih sayang. Tanda verbal cinta kasih sayang dalam video musik lagu Kirana digunakan berbagai gaya bahasa yang puitis. Cinta kasih sayang sangat dibutuhkan setiap manusia dan remaja adalah usia yang kritis dalam usaha mendapatkan rasa cinta kasih sayang. Kurang rasa cinta kasih sayang dapat menyebabkan manusia tidak berdaya, tidak punya arah dan frustasi serta mendorong melakukan tindakan bersifat negatif. Alur cerita Lagu kirana diawali Dewi Kirana terjun pada rasa terasing, terdampar pada rasa cinta kasih sayang palsu dan pemecahan masalah dengan tindakan negatif dan diakhiri dengan arahan panah Dewi Kirana.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wiratirta, L. W., & Adim, A. K. (2023). Makna Cinta Kasih Sayang pada Video Musik Lagu Kirana-Dewa 19. Jurnal Komunikasi Nusantara, 5(1), 114-127. https://doi.org/10.33366/jkn.v5i1.289
Section
Articles

References

Al-jerrahi, S. M. . (2006). Dekap Aku Dalam Kasih Sayang-mu Jalan Cinta Pendamba Allah. PT Serambi Ilmu Semesta.

Baladewa.(2012). Makna lagu ‘Kirana - Dewa 19′. https://id-id.facebook.com/OB.BALADEWA/posts/makna-lagu-kirana-dewa-19siapa-yg-tak-tahu-lagu-kirana-lagu-ini-di-compose-oleh-/501971283168048/diunduh 27/10/2022.

Cespedes-Guevara, J. (2009). A Constructionist Approach to Emotional Experiences with Music. Universidad Icesi.

Chairunnisa, V. (2021). Compassion Character in Multitheory Perspective. Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 5(1), 42–49.

Dahler, F.. (1976). Asal dan Tujuan Manusia. Kanisius.

Efendi, K. (2012). Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Salemba Medika.

Fitria, R. (2015). Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce dalam Iklan Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu. Manhaj, 1(1), 43–50.

Gani, D.S. & Lestari, S. . (2018). Komunikasi dan Pola Asuh Anak dalam Membangun Keharmonisan pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (Kasus pada Tenaga KerjaIndonesia di Sojomerto, Kendal. Interaksi Online, 6(4), 306–310.

Ginda, G. (2011). Profil Orang Tua Sebagai Pendidik Dalam Perspektif Alqur‟an. Jurnal Sosial Budaya, 8(2). https://doi.org/10.24014/sb.v8i2.359

Hadi, R. (2017). Gaya Bahasa Kiasan pada Lirik Lagu Dewa 19 Album the Best of Dewa 19 dan Kaitannya dengan Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Universitas Mataram.

Heryana, A. (2018). Informan dan Pemilihan Informan Dalam Penelitian Kualitatif. Universitas Esa Unggul.
Jemy (2021). (https://www.youtube.com/watch?v=5KExOQ5S8uc) diunduh, 25/10/2022; 22.30)

Kusrianto, A. (2009). Pengantar desain komunikasi visual. Andi Offset.

Kusumadinata A.A. (2012). Musik rok sebagai bentuk konstruksi sosial dalam merefleksikan perubahan generasi muda. Jurnal Sosial Humaniora 3(1): 1-7.

Lotulung, S.C., J. Lapian, J. & Moniharapon, S. (2015). Pengaruh kualitas produk, harga dan WOM (Word of Mouth) Terhadap Keputusan Pembelian Hanphone Evercross pada CV, Tristar Jaya Globalindo Manado. Jurnal EMBA, 3(3), 817–826.

Mikulincer, M., Shaver, P.R., Gillath, O. and Nitzberg, R. . (2005). Attachment, Caregiving, and Altruism: Boosting Attachment Security Increases Compassion and Helping. Journal of Personality and Social Psychology, 89, 817–839. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.89.5.817

Mudjiyanto, B. & Nur, E. (2013). Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi. Jurnal Penelitian Komunikasi. Informatika Dan Media Massa, 16(01), 73–81.

Poli, V., Kindangen, P. & Ogi, I. (2015). Analisis Pengaruh Kualitas, Promosi Dan Keunikan Produk terhadap keputusan Pembelian Souvenir Amanda Collection. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(05), 755–766.

Qulub, M.S. (2014). Poltekkes Kemenkes Malang. J Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 1, Nomor 2, hlm. 29).

Salim, A. (2006). Teori dan paradigma penelitian sosial. Tiara Wacana.

Sari, M.P., Dilla, I.R., Fasha, M.A. & Maulana, R. . (2022). Representasi Pencarian Makna Diri pada Film Soul (Studi Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce). Jurnal Semiotika, 16(01), 43–50.

Sobur, A. (1986a). Komunikasi Orang tua dan Anak. Angkasa.

Sobur, A. (1986b). Pembinaan Anak Dalam Keluarga. BPK Gunung Mulia.

Sulistyanto, H. S. (2017). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. PT Gramedia.

Sumartono. (2004). Manajemen Operasional. Banyumedia.

Tara, R. . (2021). Topik dan Gaya Bahasa dalam Syair Lagu-lagu Karya Dewa 19. Skripsi Program Studi Sastra Indonesia. Universitas Sanata Dharma.

Wahab, S. (2023). Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Penyusunan Model-. Model Impelementasi Kebijakan Publik. PT. Bumi Aksara.

Wibawa (2020). (https://www.youtube.com/watch?v=5KExOQ5S8uc) diunduh, 25/10/2022; 22.30)

Wibowo. (2008). Manajemen Kinerja. Rajagrafindo Persada.

Widagdho, D. (2015). Ilmu Budaya Dasar. Bumi Aksara.

Wijayanti, I. & Anggapuspa, M. . (2020). Kajian Semiotika Video Musik Berjudul Instagram oleh Dean. Jurnal Barik, 1(1), 82–90.