Penggunaan Busana Sebagai Bentuk Ekspresi dan Identitas Mahasiswa di Media Sosial
Main Article Content
Abstract
Clothing is not only a covering for the body; more than that, it is a form of human expression. Even clothing can be a clue to the identity of the wearer. This research wants to understand how students represent themselves through clothing on Instagram. The research was conducted at Tribhuwana Tunggadewi University, with the unit of analysis being photos of informants on Instagram taken while they were on campus. Secondary data was obtained through interviews with informants who own Instagram accounts. The results of the research show that the self-representation that students want to show shows the aspect of social class as a high social class and personality aspects that show a self-image as an intellectual and good person, as well as a modern aspect with trendy and stylish clothing styles as a form of progress and mobility of the times. as well as the ideological aspect which displays religious symbols and feelings of love for the country of Indonesia.
Abstrak
Busana bukan hanya sebagai penutup tubuh, lebih dari itu merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia. Bahkan busana juga bisa menjadi salah satu petunjuk identitas pada diri pemakainya. Penelitian ini ingin memahami bagaimana mahasiswa merepresentasikan dirinya melalui busana di Instagram. Penelitian dilakukan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi dengan unit analisis berupa foto-foto informan di Instagram yang diambil saat berda di lingkungan kampus. Data sekunder diperoleh melalui wawancara dengan informan pemilik akun Instagram. Hasil penelitian menunjukkan, representasi diri yang ingin mahasiswa ditampilkan menunjukkan adanya segi kelas sosial sebagai kelas sosial yang tinggi dan segi kepribadian yang menunjukan citra diri sebagai orang yang berintelektual dan baik, serta segi modern dengan gaya pakaian yang trendy dan stylish sebagai wujud kemajuan dan mobilitas zaman serta segi ideologi yang menampilkan simbol-simbol keagamaan dan perasaan cinta pada negara Indonesia.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Fakhruddin, A. U. (2018). Penguatan Pembelajaran Melalui Value Based Education. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 14(1), 37–49. https://doi.org/10.14421/jpai.2017.141-03
Gonar, P. R., Budiono, H., & Widiatmoko, S. (2021). Makna Ritual “ Saung Ta ’ a ” dalam Upacara Adat Kematian pada Masyarakat Desa Bea Ngencung Kecamatan Rana Mese Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2021. Pembelajaran Adaptif Dan Pemanfaatan IPTEKS Untuk Mendukung Pelaksanaan MBKM, 107–117. https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/1434
Habsari, S. U. H. (2015). Fashion Hijab Dalam Kajian Budaya Populer. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2(2), 126–134. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/ppkm/article/view/356
Haghia, R. S. (2022). Pakaian Dan Identitas Nasional: Peran Wanita Muslim Dalam Mempengaruhi Cara Berpakaian Wanita Indonesia 1930-1942. Jurnal Ekonomi, Sosial &Humaniora, 27–40. https://jurnalintelektiva.com/index.php/jurnal/article/view/850%0Ahttps://jurnalintelektiva.com/inde
x.php/jurnal/article/download/850/638
Hendariningrum, R., & Susilo, M. E. (2008). Fashion Dan Gaya Hidup : Identitas Dan Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 25–32.
Hendrastomo, G. (2010). Representasi Citra Diri Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Hermawan, I., & Hidayah, N. (2023). Dimesia: Jurnal Kajian Sosiologi Toxic masculinity dan tantangan kaum lelaki dalam masyarakat Indonesia modern. Jurnal Kajian Sosiologi, 12(2), 171–182.
Kaparang, O. M. (2013). Analisis Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi (Studi pada Siswa SMA Negeri 9 Manado). Acta Diurna, 2(2), 512–517.
Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai Komunikasi Identitas Sosial di Kalangan Mahasiswa. Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(3).
Muharram, H. Z., & Prathama, A. G. (2022). Identifikasi Faktor Risiko Kenakalan Remaja di Wilayah Kampung Kota Jakarta. PHILANTHROPY: Journal of Psychology, 6(1), 92. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v6i1.2738
Ndapa Deda, Y., & Disnawati, H. (2017). Hubungan Motif Kain Tenun Masyarakat Suku Dawan-Timor Dengan Matematika Sekolah. Prosiding, Knpmp Ii, 18–2017.
Sari, D. N., & Basit, A. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Media Informasi Edukasi. Persepsi: Communication Journal, 3(1), 23–36. https://doi.org/10.30596/persepsi.v3i1.4428
Sari, G. G., Wirman, W., & Dekrin, A. (2021). Pengaruh Body Image terhadap Konsep Diri Mahasiswi Public Relation Di Kota Pekanbaru. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 12(1), 52–60. https://doi.org/10.35814/coverage.v12i1.2610
Savitri, E., Syarief, A., & Nilotama Laksemi, K. (2022). The Concept of Gender-Fluid Clothing Based on the Views of Urban Society. Sangayu Ketut Laksemi Nilotama Jurnal Seni & Reka Rancang, 4(2), 271–287.
Schulte, N. H. (2005). Outward Appearances “Trend, Identitas,. Kepentingan. LKiS.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alvabeta.
Sulastri, I. (2011). Benturan Budaya Berkomunikasi Dalam Perspektif Gender: Analisis Film Ayat-Ayat Cinta. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 1(1), 53. https://doi.org/10.15548/jk.v1i1.41
Tashandra, N., & Anna, L. K. (2019). Mengapa Harga Kain Tenun NTT Sering Dipatok Tinggi? Republika Online. https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/22/181155120/mengapa-harga-kain-tenun-ntt-sering-dipatok-tinggi?page=all
Tysara, L. (2022). Sejarah Batik Indonesia sampai Diakui UNESCO, Ketahui Jenis-Jenisnya. Liputan6.Com. https://www.liputan6.com/hot/read/5128262/sejarah-batik-indonesia-sampai-diakui-unesco-ketahui-jenis-jenisnya
Wardana, R. Y., & Demartoto, A. (2017). Representasi budaya populer dalam mengonsumsi produk fashion bermerek (Studi Fenomenologi pada Mahasiswa di Kota Surakarta). Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(2), 43–51