Strategi Komunikasi Lingkungan dalam Pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan

Main Article Content

Bambang Irawan
Muhammad Firdaus
Nurjanah .

Abstract

Tesso Nilo is one of the lowland conservation forests located in Riau Province and lies in four districts namely Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, and Kampar covering an area of 38,576 hectares. The problems in the TNTN area are not included in social conflicts with high intensity, because they occur spontaneously and sporadically in various areas, but can produce contradictory behavior as a transfer of hate process from the industry to the central and regional governments, or vice versa. The purpose of this study was to analyze the planning of environmental communication strategies in the preservation of the Tesso Nilo National Park, Pelalawan Regency, Riau Province; and analyze the implementation of environmental communication strategies in the preservation of Tesso Nilo National Park, Pelalawan Regency, Riau Province. The research method is descriptive qualitative with a qualitative approach. Data collection techniques by interview. observation and documentation. The environmental communication strategy in TNTN is carried out in 2 stages, namely planning and implementation. Planning is done by finding out in advance which parties are stakeholders, in this case there are 2 (two) parties, namely the organization (BKTNTN), and the public (community). The implementation is carried out in accordance with the main tasks and functions of each party with adjustments to field conditions or problems faced directly in the field and adjusted to the interests of each stakeholder.


Abstrak


Tesso Nilo adalah salah satu hutan konservasi dataran rendah yang terletak di Provinsi Riau dan terbentang di empat kabupaten yaitu Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, dan Kampar seluas 38.576 Ha. Persoalan yang ada di kawasan TNTN bukan termasuk pada konflik sosial dengan intensitas yang tinggi, karena terjadi secara spontan dan sporadik di berbagai wilayah, namun bisa menghasilkan perilaku kontradiktif sebagai proses transfer of hate dari pihak industri ke pemerintah pusat dan daerah, atau sebaliknya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perencanaan strategi komunikasi lingkungan dalam pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau; dan menganalisis pelaksanaan strategi komunikasi lingkungan dalam pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Strategi komunikasi lingkungan di TNTN dilakukan dengan 2 tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan dilakukan dengan mencari tahu terlebih dahulu pihak-pihak mana saja yang menjadi pemangku kepentingan (stakeholders), dalam hal ini ada 2 (dua) pihak yaitu organisasi (pihak BKTNTN), dan publik (masyarakat). Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan tupoksi masing-masing pihak dengan penyesuaian atas kondisi lapangan atau masalah yang dihadapi langsung di lapangan dan disesuaikan dengan kepentingan masing-masing stakeholder.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Irawan, B., Firdaus, M., & ., N. (2022). Strategi Komunikasi Lingkungan dalam Pelestarian Taman Nasional Tesso Nilo Kabupaten Pelalawan. Jurnal Komunikasi Nusantara, 4(2), 203-211. https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.99
Section
Articles

References

Arikunto. (2019). Metodelogi Penelitian, Suatu Pengantar Pendidikan. In Rineka Cipta, Jakarta.

Cangara, H. (2013). Pengantar Ilmu Komunikasi. RajaGrafindo Persada.

Cox, R. (2010). Enviromental Communication. SAGE Publication.

Diat Prasojo, L. … Nur Mahmudah, F. (2017). Manajemen Strategi. UNY Press.

Julius, P., & Nagel, F. (2011). Pelestarian hutan dalam hubungannya dengan lingkungan dan potensi ekonomi. Proceeding PESAT, 4, 7–13.

M. Rogers, E. (1986). Communication Technology. The Free Press.

Mitchell, R. K., & Wood, D. J. (2016). Toward a Theory of Stakeholder Identification and Salience : Defining the Principle of Who and What Really Counts Author ( s ): Ronald K . Mitchell , Bradley R . Agle and Donna J . Wood. Academy of Management, 22(4), 853–886.

Panuju, R. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi sebagai Kegiatan Komunikasi sebagai Ilmu. Prenadamedia Group.

Reed, M. S. (2008). Stakeholder participation for environmental management: A literature review. Biological Conservation, 141(10), 2417–2431. https://doi.org/10.1016/j.biocon.2008.07.014

Vardhani, N. K., & Tyas, A. S. P. (2019). Strategi Komunikasi Dalam Interaksi Dengan Mahasiswa Pertukaran Asing. Jurnal Gama Societa, 2(1), 9. https://doi.org/10.22146/jgs.40424