https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/issue/feed Jurnal Komunikasi Nusantara 2023-12-22T05:39:28+07:00 Latif Fianto jkn@unitri.ac.id Open Journal Systems Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/285 Pola Komunikasi Guru dalam Internalisasi Nilai-nilai Panca Kesadaran Santri di Madrasah Aliyah Nurul Jadid 2023-12-10T05:38:30+07:00 Rojabi Azharghany laskarmubah2a@gmail.com Abdul Adhim laskarmubah2a@gmail.com <p><em>Communication is the most important part of carrying out social activities. Communication is not just someone conveying information to the communicant, but in someone's communication, a form or pattern occurs. Several patterns of communication occur, intra-personal communication, interpersonal communication, group communication, and mass communication. The purpose of this research is to find out the pattern of teacher-student communication that occurs in Madrasah Aliyah Nurul Jadid. The method used by researchers in this research is descriptive qualitative with a location study research approach. While the data collection techniques that researchers use include documentation, interviews, observations, and data from experts, colleagues, and literature review. In analyzing the data, the researcher uses Miles &amp; Huberman's theory, namely: data presentation, data reduction, and conclusion drawing simultaneously. From the results of the research conducted, the communication patterns used by teachers tend to use interpersonal communication. In-depth coaching and appreciation of values is a form of teacher effort in internalizing the values of the Five Santri Consciousness. While the internalization of the values of the Five Awareness Santri can be done in several ways which include: lectures, exemplary, doctrine, habituation, enforcement of rules, and motivation.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam menjalankan aktivtas dalam bersosial. Komunikasi bukan hanya sekedar seseorang menyampaikan informasi kepada komunikan tetapi dalam komunikasi terjadi sebuah bentuk atau pola. Ada beberapa pola komunikasi yang terjadi diantaranya, komunikasi intra personal, komunikasi antar personal, komunikasi kelompok dan komunikasi massa. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola komunikasi guru dengan peserta didik yang terjadi di Madrasah Aliyah Nurul Jadid. Metode yang peneliti pakai dalam penelitian ini adalah deskriptif, kualitatif dengan pendekatan penelitian studi lokasi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan meliputi dokumentasi, wawancara, observasi serta data para ahli, teman sejawat dan kajian literatur. Dalam analisis data peneliti memakai teori Miles &amp; Huberman yaitu: penyajian data, redukasi data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan secara serentak. Dari hasil penelitian yang dilakukan pola komunikasi yang guru gunakan cendrung memakai komunikasi antar pribadi. Pembinaan yang mendalam serta penghayatan terhadap nilai-nilai merupakan bentuk upaya guru dalam internalisasi nilai-nilai Panca Kesadaran Santri. Sedangkan Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai Panca Kesadaran Santri dapat dilaksanakan dengan beberapa cara-cara yang meliputi: ceramah, peneladanan, doktrin, pembiasaan, penegakan aturan serta motivasi.</p> 2023-12-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/260 Pemanfaatan TikTok Sebagai Media Informasi Baru Generasi Z 2023-12-08T08:22:13+07:00 Ramdani Bur 2210422001@mahasiswa.upnvj.ac.id Fitria Ayuningtyas fitria.irwanto@upnvj.ac.id Munadhil Abdul Muqsith munadhil@upnvj.ac.id <p><em>This research wants to explain how TikTok has become an informative medium for Generation Z. In the Information Age, technology and the internet make it easier for people to search for information. Sharing information is easy to access through websites or social media platforms. One of the rising stars whose users are increasing is the TikTok application. This social media application for sharing videos made by Bytedance continues to improve. In 2022, based on the databox, it was recorded that its use will reach 1.4 billion users worldwide. Business of Apps data in 2021 shows that almost 60% of its users are Gen Z. TikTok has developed into a place for people to get information. In this research, the researcher explains how the phenomenon of using the TikTok application as a new information media for Generation Z is in a case study in Lagoa Village, North Jakarta. The research method is qualitative with a phenomenological approach. Data collection techniques with interviews, observation, and literature study. The research results show that TikTok has emerged as a new information medium that is popular among the public, with users using it to share knowledge, insights, and information in various fields. The TikTok application has a very high impact on society. Very high is meant here; the information obtained from the TikTok application makes people confident to act after being exposed to information that interests them.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana TikTok menjadi media Informatif kalangan Generasi Z. Era Informasi, teknologi dan internet mempermudah orang melakukan pencarian informasi. Berbagi informasi begitu mudah di akses melalui website ataupun berbagai platfom media sosial. Salah satu rising star yang meningkat penggunanya ada Aplikasi TikTok. Aplikasi media sosial untuk berbagi video besutan Bytedance ini meningkat terus. Tahun 2022, berdasarkan databoks tercatat penggunaannya mencapai1.4 Miliyar pengguna diseluruh dunia. Data Business of Apps pada 2021 memperlihatkan hampir 60% penggunanya adalah Gen Z. TikTok berkembang menjadi salah satu wadah masyarakat memdapatkan informasi. Dalam penelitian peneliti ini menjelaskan bagaimana fenomena penggunaan aplikasi TikTok sebagai media informasi baru Generasi Z di studi kasusnya di Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan TikTok muncul menjadi media informasi baru yang populer di kalangan masyarakat, dengan pengguna yang memanfaatkannya untuk berbagi pengetahuan, wawasan, dan informasi dalam berbagai bidang. Aplikasi TikTok memberikan dampak yang sangat tinggi kepada masyarakat. Sangat tinggi yang dimaksud di sini, informasi yang didapat dari aplikasi TikTok membuat masyarakat yakin untuk bertindak setelah terpapar sebuah informasi yang menarik menurut mereka.</p> 2023-12-07T04:53:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/279 Peran Spin Doctor dalam Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Pada Pilkada Serentak Tahun 2020 2023-12-09T04:45:59+07:00 Radita Az Azhara raditaazharaaa@gmail.com Indrianti Azhar Firdausi indrianti@unsera.ac.id Ichsan Adil Prayogi ichsan@unsera.ac.id Aries Aries aries091011@gmail.com <p><em>This research focuses on discussing the role of spin doctors in political marketing. The results of this research show that the role of spin doctors in political marketing in the victory of the Irna-Tanto candidate pair in the simultaneous regional elections in Pandeglang in 2020 using the spin doctor strategy is: (1) In the spin doctor strategy, the level of fame (popularity), the role of the spin doctor in carrying out the campaign politics directly door to door to the public in order to increase the popularity of candidate Irna-Tanto and the delivery of political messages is also carried out through print media and electronic or social media such as Facebook, YouTube and Instagram as well as print media such as billboards on the streets, stickers, calendars, paperbags and t-shirts. (2) In the likeability strategy in the role of the spin doctor in carrying out a political campaign utilizing the advantages of candidate Irna-Tanto as a campaign object to build a positive image. (3) In the spin doctor strategy, the electability level conveys the candidate's vision and mission so that prospective voters can commit to choosing the Irna-Tanto candidate pair and fulfill the community's expectations.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini memfokuskan bahasan peran spin doctor dalam pemasaran politik yang semakin berperan dalam mengantarkan calon pasangan menuju kursi kepemimpinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian tim pemenangan atau tim sukses bupati dan wakil bupati Pandeglang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemasaran politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran spin doctor dalam pemasaran politik pada pemenangan pasangan kandidat Irna-Tanto pada pilkada serentak di Pandeglang tahun 2020 dengan menggunakan strategi spin doctor yaitu: (1) Pada strategi spin doctor tingkat ketenaran (popularity), peran spin doctor melakukan kampanye politik secara langsung door to door kepada masyarakat guna meningkatkan popularitas kandidat Irna-Tanto serta penyampaian pesan politik juga dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik atau sosial seperti facebook, youtube, dan instagram adapun media cetak seperti baliho di jalan-jalan, stiker, kalender, paperbag dan kaos. (2) Pada strategi kemampuan untuk disukai (likeability) pada peran spin doctor melakukan kampanye politik memanfaatkan keunggulan dari kandidat Irna-Tanto sebagai objek kampanye untuk membangun citra positif. (3) Pada stategi spin doctor tingkat keterpilihan (electability) menyampaikan visi misi kandidat sehingga calon pemilih dapat berkomitmen untuk memilih pasangan kandidat Irna-Tanto dan terpenuhi akan harapan masyarakat.</p> 2023-12-07T08:22:28+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/404 Praktik Cyber Religion Remaja Perkotaan 2023-12-09T04:46:32+07:00 Akhmad Pandhu Wijaya pandhudsn@unwahas.ac.id Agung Nugroho agung.nugroho@unwahas.ac.id Mahfudlah Fajrie mahfudlahfajrie@gmail.com M. Nashrul Haqqi nashrul@unisnu.ac.id Puja Pratama pujaarta1383@gmail.com Achmad Umar Setyadi achmadumarsetyadi@gmail.com Virasti Setiani Virastisetiani123@gmail.com Dwi Fania dwifania30@gmail.com <p><em>The emergence of various models of religion in the cyber era has certainly influenced the religious behavior of teenagers in cities. This research seeks to analyze cyber religion practices carried out by Muslim teenagers in the city, by focusing on the use of social media in their religious practices. This research uses an ethnographic method with the supporting method being virtual ethnography. The informants were Muslim teenagers. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The research results show that the practice of cyber religion has become a routine for teenagers, this is done as a form of seeking religious information or knowledge and deepening Islamic teachings, apart from that the practice of cyber religion is also used as entertainment for some teenagers. The digital platforms that are often used are YouTube and Instagram. These two media are popular with teenagers because they are considered to represent the needs and lives of urban teenagers who are mobile, fast and instant, so that for teenagers the most important thing in religious practice is the media and the information. This is what allows anyone to become a figure (da’i) transmitting religious teachings, and can even cause the death of religious figures.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Munculnya beragam model keberagamaan di era cyber ini tentunya mempengaruhi perilaku beragama para remaja kota. Penelitian ini berusaha menganalisa praktik cyber religion yang dilakukan remaja muslim di kota, dengan berfokus pada penggunaan media sosial dalam praktik keagamaannya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan metode pendukung adalah etnografi virtual. Informannya adalah para remaja muslim. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik cyber religion sudah menjadi rutinitas para remaja, hal tersebut dilakukan sebagai wujud untuk mencari informasi atau pengetahuan agama dan memperdalam ajaran Islam, selain itu praktik cyber religion juga digunakan sebagai hiburan bagi sebagian remaja. Platform digital yang sering digunakan adalah youtube dan instagram. Kedua media tersebut digemari para remaja karena dianggap merepresesntasikan kebutuhan dan kehidupan remaja kota yang mobile, cepat dan instan, sehingga bagi para remaja yang terpenting dalam praktik keagamaan adalah media dan informasinya. Hal inilah yang membuat siapapun bisa menjadi tokoh (da’i) penyampai ajaran agama, bahkan bisa membuat matinya tokoh-tokoh agama.</p> 2023-12-07T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/399 Dinamika Komunikasi Organisasi dalam Penerapan Inovasi MBKM di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang 2023-12-09T03:53:01+07:00 Yoseph Riang ocephriang@gmail.com <p><em>In today’s modern era, many factors can drive or even hinder the success of an organization, but one of the key elements that continues to be a fundamental determinant is innovation. Innovation is an idea, practice, or object that is perceived as a new by an individual or other unit of adoption. The novelty is subjective, that is, an idea that is seen as new by one adoption unit but may not be new for another adoption unit. The novelty dimension also depends on what the adoption unit thinks about the idea, notion, practice or object. An organization adopts innovation to achieve its goals and win the competition. For the higher learning instututions, one thing that determines the success of innovation adoption is the dynamics of organizational communication especially in decision making. This research uses a case study method. These results show that the organizational dynamics of innovation decision-making by Widya Mandira Catholic University are carried out almost in line with Everett M Rogers. Besides, in those stages, there are still problems of different perception, the punctuality in providing feedback, and internal information sharing among the organization members.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Di era modern saat ini, banyak faktor yang dapat menjadi pendorong atau bahkan penghalang keberhasilan sebuah organisasi, tetapi salah satu elemen kunci yang terus menjadi penentu mendasar adalah inovasi. Inovasi adalah ide, gagasan, praktik, atau obyek yang dianggap atau dipikir baru oleh individu atau suatu unit adopsi. Kebaruan tersebut sifatnya subyektif, yaitu sebuah ide atau gagasan yang&nbsp; dipandang baru oleh suatu unit adopsi belum tentu baru bagi unit adopsi yang lain. Dimensi kebaruan itu tergantung juga pada apa yang dialami oleh unit adopsi terhadap ide, gagasan, praktik, atau obyek tersebut. Organisasi mengadopsi inovasi untuk mencapai tujuan dan memenangkan persaingan. Pada institusi pendidikan tinggi, satu hal yang turut menentukan keberhasilan adopsi inovasi adalah dinamika komunikasi organisasi khususnya dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Dari hasil penelitian diketahui bahwa bahwa dinamika pengambilan keputusan inovasi dalam organisasi yang terjadi di Universitas Katolik Widya Mandira sudah hampir runut seperti yang dikemukakan Everett M Rogers. Selain itu, di tahapan-tahapan pengambilan keputusan, masih terdapat masalah perbedaan persepsi, ketepatan waktu dalam memberikan tanggapan balik dan sharing informasi internal dari para anggota organisasi.</p> 2023-12-09T03:52:59+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/323 Pembangunan Infrastruktur Mitigasi Bencana Pada Komunikasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta 2023-12-09T11:45:18+07:00 Jeffri Theodore teguhkaneshiro@gmail.com Teguh Hidayatul Rachmad teguhkaneshiro@gmail.com <p><em>Fire Management and Rescue Services (Disgulkarmat) of&nbsp; Jakarta Capital Special Region (DKI) as the agencies which responsible for fire prevent, fire extinguisher and fire rescue, has a big challenge because of the high population that still continues to increase,to carrying out the main duty and fuction of Disgulkarmat in fire management especially in a city that is very massive of population number namely DKI Jakarta, disaster mitigation communication is very needed to always be present in serving and protecting all the people from the threat of fire, disaster and calamity. This research aims to see how far the disaster mitigation communication strategy implemented by Disgulkarmat as in carrying out its duties and functions and in responding to community reports. the research method that used in this study is the nature of qualitative research which is the data sources were obtained from field observations, interviews with informants and documentation that was collected and then described. the results of the study found that disaster mitigation communication by Disgulkarmat was strategically built by building a disaster mitigation communication infrastructure that could support all prevention and handling efforts, so as to prevent fires, minimize material losses and also the number of fatalities, and create a more proactive community in preventing and report incidents of fires, disasters or calamities that harm the community.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi (Disgulkarmat) DKI Jakarta sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap tugas pokok pencegahan, penanganan dan penyelamatan kebakaran memiliki tantangan besar oleh karena tingginya jumlah penduduk yang terus meningkat, dimana dalam menjalankan tupoksi yang dimiliki disgulkarmat dalam penanggulangan kebakaran di kota yang sangat masif akan penduduk yaitu DKI Jakarta, komunikasi mitigasi bencana diperlukan untuk selalu hadir dalam melayani dan melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran, bencana dan musibah. Penelitian bertujuan untuk melihat seberapa jauh strategi komunikasi mitigasi bencana yang dijalankan oleh Disgulkarmat dalam menjalankan tupoksi dan dalam menanggapi laporan masyarakat. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sifat penelitian kualitatif yang sumber data didapatkan dari observasi lapangan, wawancara narasumber dan dokumentasi yang dihimpun lalu di deskripsikan. hasil dari penelitian menemukan bahwa komunikasi mitigasi bencana oleh Disgulkarmat di strategikan dengan membangun infrastruktur komunikasi mitigasi bencana yang dapat mendukung segala upaya pencegahan sekaligus penanganan, sehingga dapat mencegah kejadian kebakaran, meminimalisir kerugian material dan juga angka korban jiwa, serta menciptakan masyarakat yang lebih proaktif dalam mencegah dan melaporkan kejadian kebakaran, bencana atau musibah yang merugikan masyarakat.</p> 2023-12-09T05:29:33+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/386 Penggunaan Busana Sebagai Bentuk Ekspresi dan Identitas Mahasiswa di Media Sosial 2023-12-09T10:06:01+07:00 Fathul Qorib fathul.indonesia@gmail.com Riesta Ayu Oktarina riesta.ayuo@gmail.com J Ermelinda ermelindaa_j1@gmail.com <p><em>Clothing is not only a covering for the body; more than that, it is a form of human expression. Even clothing can be a clue to the identity of the wearer. This research wants to understand how students represent themselves through clothing on Instagram. The research was conducted at Tribhuwana Tunggadewi University, with the unit of analysis being photos of informants on Instagram taken while they were on campus. Secondary data was obtained through interviews with informants who own Instagram accounts. The results of the research show that the self-representation that students want to show shows the aspect of social class as a high social class and personality aspects that show a self-image as an intellectual and good person, as well as a modern aspect with trendy and stylish clothing styles as a form of progress and mobility of the times. as well as the ideological aspect which displays religious symbols and feelings of love for the country of Indonesia.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Busana bukan hanya sebagai penutup tubuh, lebih dari itu merupakan salah satu bentuk ekspresi manusia. Bahkan busana juga bisa menjadi salah satu petunjuk identitas pada diri pemakainya. Penelitian ini ingin memahami bagaimana mahasiswa merepresentasikan dirinya melalui busana di Instagram. Penelitian dilakukan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi dengan unit analisis berupa foto-foto informan di Instagram yang diambil saat berda di lingkungan kampus. Data sekunder diperoleh melalui wawancara dengan informan pemilik akun Instagram. Hasil penelitian menunjukkan, representasi diri yang ingin mahasiswa ditampilkan menunjukkan adanya segi kelas sosial sebagai kelas sosial yang tinggi dan segi kepribadian yang menunjukan citra diri sebagai orang yang berintelektual dan baik, serta segi modern dengan gaya pakaian yang trendy dan stylish sebagai wujud kemajuan dan mobilitas zaman serta segi ideologi yang menampilkan simbol-simbol keagamaan dan perasaan cinta pada negara Indonesia.</p> 2023-12-09T10:05:58+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/421 Strategi Pengelolaan Konten Tiktok Lembaga Sensor Film RI dalam Meraih Engagement Rate 2023-12-09T14:34:22+07:00 Amalia Rizky Indah Permadani amalyariz4@gmail.com Nurudin Nurudin amalyariz4@gmail.com <p><em>The Indonesian Film Censorship Institute (LSF) is a government agency that operates in the field of film censorship. This institution has the authority to censor films, film advertisements, examine themes, scenes, text, sound and images before they are released, shown or shown to the public. LSF also has the task of conducting outreach to the public through social media, one of which is Tiktok LSF RI which aims to convey information, education and the Independent Censorship Culture campaign. Tiktok LSF RI is operated by the Chair of the LSF New Media Sub-Commission. The aim of this research is to determine content management strategies to achieve engagement levels and so that messages can be conveyed to the audience. This study used descriptive qualitative method. Data collection was carried out through observation, documentation and interviews. The research was conducted for 2 months at LSF RI Jakarta. As a result of this research, the Publication Team succeeded in increasing the engagement rate by 3.13% in a period of three months, the content was more thematic, conceptual, relatable, entertaining, the selection of talent had good visuals and matched the content idea, and had video quality with the best resolution. Their strategy in managing LSF social media content is through planning, activation and monitoring and optimization.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Lembaga Sensor Film (LSF) RI merupakan instansi pemerintah yang bergerak di bidang penyensoran film. Lembaga ini berwenang untuk melakukan sensor film, iklan film, memeriksa tema, adegan, teks, suara dan gambar sebelum diedarkan, dipertunjukkan maupun ditayangkan kepada khalayak. LSF juga punya tugas untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui media sosial, salah satunya adalah&nbsp; Tiktok LSF RI yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, edukasi dan kampanye Budaya Sensor Mandiri. Tiktok LSF RI dioperasikan oleh Ketua Sub Komisi Media Baru LSF. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengelolaan konten untuk meraih engagement rate serta agar pesan dapat tersampaikan ke audiens. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Penelitian dilakukan selama 2 bulan di LSF RI Jakarta. Hasil dari penelitian ini, Tim Publikasi berhasil meningkatkan engagement rate sebesar&nbsp; 3,13% dalam kurun waktu tiga bulan, konten lebih tematik, terkonsep, relatable, menghibur, pemilihan talent bervisual bagus dan cocok dengan ide konten, serta memiliki kualitas video dengan resolusi terbaik. Strategi mereka dalam mengelola konten media sosial LSF yaitu melalui perencanaan, aktivasi dan pengawasan dan optimalisasi.</p> 2023-12-09T12:40:12+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/422 Ruang Cyberfeminism di Balik Media Sosial Instagram Jakarta Feminist 2023-12-09T14:33:48+07:00 Yuni Lasari yunilasari@student.ub.ac.id <p><em>The presence of social media as a home for activists and social movements explains that public spaces today can spread into virtual spaces and have the same function as conventional public spaces. Through the @Jakartafeminist Instagram account, Jakarta Feminist builds a new, safe public space for women to speak up about their conditions. Using Habermas's theory of public space and netnographic research method, the research subject is selected by adopting six stages carried out by Kozinet that also accompanied the researcher's experience in the field. The research was conducted from July 2021 to April 2022, starting with observations and recording field notes daily, making reflections, documenting activities, conducting interviews, and analyzing them. The results show that the social movement carried out by Jakarta Feminist provides options for the presence of a safe public cyberspace and can help reduce gender bias. The choice of Instagram as a tool for daily activities from Jakarta Feminist is adjusted to the segmentation they reach, the young people, and to make it easier for the team to provide information visually to followers. Jakarta Feminist's Instagram social media is a promotional medium for disseminating feminist perspectives shown in programs, classes, and campaigns made in cyberspace. The topics and themes are related to Patriarchal culture and domestic violence cases, KBGO and the importance of privacy, consent, feminist ideology, myths about feminism, coalitions, and socialization between organizations, RUU PKS, and intersectionality issues. The cyberfeminist space built in this commentary sparked a critical sense for everyone who finished reading the caption.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kehadiran media sosial sebagai rumah bagi para aktivis dan gerakan sosial menjelaskan bahwa ruang publik saat ini dapat menggunakan ruang virtual. Melalui media sosial instagram @Jakartafeminist, Jakarta Feminist membangun sebuah ruang publik baru yang aman bagi perempuan untuk speak up akan kondisi yang dialaminya. Dengan menggunakan teori ruang publik Habermas dan metode penelitian netnografi, subjek penelitian dipilih dengan mengadopsi enam tahapan Kozinet di mulai sejak Juli 2021-April 2022 yakni pengamatan dan mencatat fieldnote setiap hari, membuat refleksi, mendokumentasikan kegiatan, melakukan wawancara hingga menganalisanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan sosial yang dilakukan oleh Jakarta Feminist memberikan opsi hadirnya ruang publik cyber yang aman dan mampu membantu mengurangi bias gender. Pemilihan Instagram sebagai alat dalam melakukan aktivisme disesuaikan dengan segmentasi audiens yakni anak muda milenial. Media sosial Instagram Jakarta Feminist hadir sebagai media promosi penyebarluasan perspektif feminis ditunjukkan dalam program, kelas dan kampanye yang dibuat di ruang cyber berkaitan dengan topik diantaranya melepaskan diri dari belenggu budaya Patriarki dan Kasus KDRT, KBGO dan pentingnya privasi, isu interseksionalitas, pentingnya consent, ideologi feminisme, mitos soal feminisme, koalisi dan sosialisasi antar organisasi, RUU PKS, serta isu interseksionalitas. Ruang cyberfeminism yang dibangun memantik rasa kritis untuk setiap orang yang mengikuti aktivitasnya.</p> 2023-12-09T14:33:05+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/417 Implementasi Media Digital Marketing Communications Pada Pedagang Ikan Cupang Hias 2023-12-10T05:10:46+07:00 Herru Prasetya Widodo herru_prasetyawidodo@yahoo.com Asfira Rachmad Rinata asfirarachmad@gmail.com M. Abdul Ghofur abdul30ghofur@gmail.com <p><em>This research aims to analyze and implement marketing strategies through digital media marketing communications for ornamental betta fish traders. Digital media marketing communications is an effective method for promoting products and building relationships with customers. which uses digital media to communicate with target markets. Ornamental Betta fish traders are a potential market segment for using digital media as a means of promotion and sales. The research method used is a case study, by collecting data through interviews, observations and documentation. In this research, it was found that ornamental Betta fish traders who implemented digital media marketing communications were successful. increase visibility and awareness of their products. They can also reach a wider target market through social media, websites and e-commerce platforms. Apart from that, traders can also take advantage of digital features. Some of the strategies implemented include: using social media to promote products, creating interesting and informative content, interacting with customers through comments and personal messages, and utilizing features such as live streaming and stories to provide a more interactive experience to customers. Apart from that, the results of this research show that ornamental betta fish traders can increase their sales and profits by implementing marketing strategies through digital media marketing communications</em>.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengimplementasikan strategi pemasaran melalui digital media marketing communications pada pedagang ikan cupang hias. Media digital <em>marketing communications</em> merupakan salah satu metode yang efektif dalam mempromosikan produk dan membangun hubungan dengan pelanggan. yang menggunakan media digital untuk berkomunikasi dengan target pasar. Pedagang ikan cupang hias merupakan segmen pasar yang potensial untuk menggunakan digital media sebagai sarana promosi dan penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa pedagang ikan cupang hias yang menerapkan digital media marketing communications berhasil meningkatkan visibilitas dan awareness produk mereka. Mereka juga dapat menjangkau target pasar yang lebih luas melalui media sosial, situs web, dan platform e-commerce. Selain itu, pedagang juga dapat memanfaatkan fitur-fitur digital. Beberapa strategi yang diterapkan antara lain: penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk, membuat konten yang menarik dan informatif, berinteraksi dengan pelanggan melalui komentar dan pesan pribadi, dan memanfaatkan fitur-fitur seperti live streaming dan stories untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif kepada pelanggan. Selain itu, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang ikan cupang hias dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan mereka dengan mengimplementasikan strategi pemasaran melalui media digital <em>marketing communications</em>.</p> 2023-12-10T05:10:43+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/400 Struktural Functionalism sebagai Proses Transmisi Kesenian Bantengan Kota Batu 2023-12-17T16:39:34+07:00 Muherni Asri Utami muherniau@gmail.com RR Roosita Cindrakasih muherni.mai@bsi.ac.id <p><em>The art of the bull is an art that originated from Malang Raya, especially Batu City. The art of the bull as the name is a form of manifestation of the head of the bull animal that is used in an actual as an entertainment medium. This research examines the art of bulls from a cultural point of view using structural functionalism theory. In some structural function functionalism, namely describing the function of social structure, the process of a relationship between social reality and the general needs of social organisms so that a functioning relationship occurs. When people deal with other people in it there must be capacity as a social status and social structure called the transmission process of the arts. This study uses a qualitative approach based on the assumption of the perspective of the world of constructivism. Strategies related to this assumption are descriptive, with observation and interview methods. The interview was conducted to the bulls of the Bantengan Arts/ Art workers in Batu City, the Chairperson of the Bantengan City of Batu City, the Head of the Batu City Tourism Office and the Chairman of the Batu City Arts Council. This study can be concluded as a whole that the existence of bull art is a process of social phenomena. The existence of bull art also shows the functioning of the system and social structure through the pattern of relationships between individuals, between groups in a society</em>.</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kesenian Bantengan adalah kesenian yang berasal dari Malang Raya Khususnya Kota Batu. Kesenian Bantengan sebagaimana namanya merupakan bentuk perwujudan kepala hewan Banteng yang digunakan secara aktraktif sebagai media hiburan. Penelitian ini mengkaji kesenian Bantengan dari sudut pandang budaya dengan menggunakan teori Structural Functionalism. Pada beberapa pemikiran structural functionalism, yaitu mendeskripsikan fungsi struktur sosial, proses satu hubungan antara kenyataan sosial dengan kebutuhan umum organisme sosial sehingga suatu hubungan berfungsi tersebut terjadi. Ketika orang berhubungan dengan orang lain didalamnya pasti ada kapasitas sebagai status sosial dan struktur sosial yang disebut dengan proses transmisi kesenian Bantengan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan didasari asumsi cara pandang dunia konstruktivisme. Strategi yang berhubungan dengan asumsi ini adalah deskriptif, dengan metode observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan kepada pelaku Kesenian Bantengan/ pekerja seni Bantengan Kota Batu, Ketua Kesenian Bantengan Kota Batu, Kabid Budaya Dinas Pariwisata Kota Batu dan Ketua Dewan Kesenian Kota Batu. Hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa keberadaan kesenian Bantengan merupakan proses fenomena sosial. Keberadaan kesenian Bantengan juga menunjukkan berfungsinya sistem dan struktur sosial melalui pola hubungan antara individu, antara kelompok didalam suatu masyarakat.</p> 2023-12-17T16:39:31+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/337 Strategi Komunikasi Pariwisata dalam Membentuk Village Branding Ekowisata Taman Watu Kandang Desa Pandean 2023-12-20T15:54:56+07:00 Mohamad Faiz Bilmukharom faizbilmukharom@gmail.com Didik Hariyanto didikhariyanto@umsida.ac.id <p><em>Tourism is a rapidly growing industry in Indonesia and is currently a source of employment and livelihood for many people especially in rural areas. This study uses a qualitative method that prioritizes data depth, by observing and describing the situation in the Pandean tourist village. This study aims to determine tourism communication using village branding used by the Pandean tourist village so that it can achieve success as hope 1 in the 2022 Tourism Village Award (ADWI) which is carried out by the ministry of tourism and creative economy. The results showed that the tourism communication strategy used was village branding or what is commonly called village branding using social media, including websites, Youtube, tiktok and Instagram, but researchers found the fact that branding had the most influence on tourism visits through the testimonial method. directly person to person or word of mouth. The Pandean tourism village also collaborates with academics through the Ormawa PPK program.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pariwisata merupakan industri yang berkembang pesat di Indonesia dan saat ini menjadi sumber pekerjaan dan mata pencaharian bagi banyak orang terutama di daerah pedesaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengutamakan kedalaman data, dengan mengamati dan menggambarkan situasi yang ada di desa wisata Pandean. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi pariwisata dengan menggunakan village branding yang dipakai oleh desa wisata Pandean sehingga bisa mencapai kesuksesan menjadi harapan 1 dalam Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022 yang dilaksanakan oleh kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi komunikasi pariwisata yang digunakan yaitu dengan branding desa atau yang biasa disebut village branding degan menggunakan media social antara lain, websit, Youtube, tiktok dan Instagram, namun peneliti menemukan fakta bahwa branding yang paling berpengaruh terhadap kunjungan pariwisata melalui metode testimoni secara langsung person to person atau word of mouth. Desa wisata pandean juga melakukan kerja sama dengan akademisi melalui program PPK Ormawa.</p> 2023-12-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/284 Strategi Manajemen Krisis Hotel di Yogyakarta Selama Pandemi Covid-19 Melalui Instagram 2023-12-21T05:33:23+07:00 Rosalia Prismarini Nurdiarti rosa@mercubuana-yogya.ac.id Kristina Andryani kandryani@mercubuana-yogya.ac.id <p><em>The Covid-19 pandemic caused many hotels to close and accept guests. This led to a crisis of aspects of human resources, the rate of occupation, and the decrease in turnover. It is therefore important to explain how five-star hotels were able to recover from the crisis. The aim of the study was to outline the management crisis strategy carried out by Phoenix Hotels and Grand Mercure through Instagram. Various policies amid the pandemic made five-star hotels Phoenix, and Grand Mercure uses Instagram as social media that can reach consumers for promotional strategies and recover the crisis. The method used in this study uses a qualitative content analysis approach, which includes content and context. The conclusion of this study is that crisis management strategy is carried out with a situational approach to crisis communication theory with a primary crisis response strategy in the form of compensation and justification. Secondly, with additional crisis response strategies in the form of victimage and reminder. Promotional strategies through Instagram by looking at message strategies consisting of content and context</em>.</p> <p>Abstrak</p> <p>Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak hotel tutup dan menerima tamu. Hal ini menyebabkan krisis aspek sumber daya manusia, tingkat pekerjaan, dan penurunan omset. Oleh karena itu, penting untuk menjelaskan bagaimana hotel bintang lima dapat pulih dari krisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan strategi manajemen krisis yang dilakukan oleh Phoenix Hotels dan Grand Mercure melalui Instagram. Berbagai kebijakan di tengah pandemi dilakukan hotel bintang lima Phoenix, dan Grand Mercure menggunakan Instagram sebagai media sosial yang dapat menjangkau konsumen untuk strategi promosi dan memulihkan krisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi kualitatif, yang meliputi isi dan konteks. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi manajemen krisis dilakukan dengan pendekatan melalui instagram dengan menekankan pada konten promosi dan kampanye sosial yang berkaitan dengan budaya&nbsp; lokal. Strategi yang lain adalah memberikan efek simpatik pada konsumen dengan memperhatikan sterelisasi ruangan dan protokol kesehatan.</p> 2023-12-21T05:33:20+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/383 P Peran Media Harian Radarmukomuko.com dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Generasi Z di Kabupaten Mukomuko 2023-12-21T09:29:14+07:00 Irma Rahma Wati irmarahmaw03@gmail.com Dhanurseto Hadiprashada hadiprashada@unib.ac.id Sonde Martadireja sondemartadireja@unib.ac.id <p><em>Based on the 2020 Population Census, birth rates by age group recorded an increase and dominance of the population aged 15 to 29 years. Based on generational classification, the majority of the dominant population falls into generation Z. Considering that generation Z is inseparable from technology and the internet, every development of information or the latest events of generation Z will continue to keep up with the times. This research aims to find out the role of Harianradarmukomuko.com media in meeting the information needs of generation z or millennials. This research uses qualitative research methods. The author focuses research on readers or audiences, especially in accessing information and the role of Harianradarmukomuko.com media as providing information for generation Z in Mukomuko Regency. Based on the results of the research that has been carried out, it can be concluded that: 1) The role of Harianradarmukomuko.com media in fulfilling the information needs of generation Z in Mukomuko Regency. When people's information needs can be met well, the role of the media has been achieved and has become the media of choice for generation Z to fulfill their information needs. 2) As well as the satisfaction of generation Z in Mukomuko Regency with the information presented by the daily media Radar Mukomuko.com. Satisfaction is a condition where the desires and needs of generation Z in Mukomuko Regency can be met.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Berdasarkan Sensus Penduduk pada tahun 2020, angka kelahiran menurut kelompok umur mencatat adanya peningkatan dan dominasi penduduk dengan umur 15 hingga 29 tahun. Berdasarkan penggolongan generasi, sebagian besar dominasi penduduk masuk kedalam generasi Z. Mengingat generasi Z tidak terlepas dari teknologi dan internet, maka setiap perkembangan informasi atau peristiwa terbaru generasi Z akan terus mengikuti perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran media Harianradarmukomuko.com dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi generasi Z atau milenial. Penelitain ini menggunkan Metode Penelitian kualitatif penulis memfokuskan penelitian pada pembaca atau khalayak terutama di dalam mengakses informasi dan peran media Harianradarmukomuko.com sebagai pemenuhan informasi generasi Z di Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Peran media Harianradarmukomuko.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi bagi generasi Z di Kabupaten Mukomuko. Ketika kebutuhan informasi masyarakat dapat dipenuhi dengan baik maka peran media telah tercapai dan menjadi media pilihan generasi Z sebagai pemenuh kebutuhan informasi. 2) Serta dalam Kepuasan generasi Z di Kabupaten Mukomuko terhadap informasi yang disajikan oleh media Harian Radar Mukomuko.com. Kepuasan merupakan kondisi dimana keinginan dan kebutuhan dapat terpenuhi generasi Z di Kabupaten Mukomuko.</p> 2023-12-21T09:29:10+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara https://jkn.unitri.ac.id/index.php/jkn/article/view/338 Studi Fenomenologi Keterbukaan Diri Remaja Akhir Perempuan Pengguna Aplikasi Kencan Online Bumble di Kota Bandung 2023-12-22T05:39:28+07:00 Puteri Natasya Brata puterinatasya@student.telkomuniversity.ac.id Anggian Lasmarito Pasaribu anggianlp@telkomuniversity.ac.id Alila Pramiyanti alilapramiyanti@telkomuniversity.ac.id <p><em>The emergence of online dating apps which is one of the results of this technological development provides convenience and also changes in people's behavior. Online dating applications provide an opportunity for individuals to leave traditional ways of socializing and facilitate individuals by providing a wide choice of types of partners. One of the most popular online dating apps in Indonesia is Bumble. The presence of the Bumble application creates a new era in the world of online dating because conversations can only be initiated by the female side. In searching for an ideal partner on Bumble, it is necessary to develop interpersonal relationships. The formation of these relationships requires self-disclosure. This research was conducted to find out how self-disclosure of late adolescent girls who use the online dating application Bumble in the city of Bandung. Researchers used qualitative methods and a phenomenological approach with the aim of interpreting self-disclosure based on the experiences of informants. This study refers to the theory of self-disclosure based on the types of messages, dimensions, and stages of self-disclosure. The results of this study indicate that there are differences in the level of self-disclosure in each informant. The difference in self-disclosure is influenced by the involvement of the five dimensions that are quantity, value, accuracy/honesty, purpose, and intimacy. In addition, factors that affect the level of self-disclosure are the character of the informant, the motivation for using the Bumble application, cultural background, the person you are talking to, and the topic of conversation.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Kemunculan aplikasi kencan online yang merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi ini memberikan kemudahan dan juga perubahan dalam perilaku masyarakat. Aplikasi kencan online memberikan kesempatan individu untuk meninggalkan cara tradisional bersosialisasi serta memfasilitasi individu dengan menyediakan beragam pilihan tipe pasangan. Salah satu aplikasi kencan online yang populer di Indonesia adalah Bumble. Kehadiran aplikasi Bumble menciptakan era baru dalam dunia kencan online karena percakapan hanya dapat dimulai oleh pihak perempuan. Dalam melakukan pencarian pasangan ideal di aplikasi Bumble diperlukan pembangunan hubungan interpersonal. Pembentukan hubungan tersebut memerlukan adanya keterbukaan diri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana keterbukaan diri remaja akhir perempuan pengguna aplikasi kencan online Bumble di Kota Bandung. Peneliti menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi dengan tujuan menginterpretasikan keterbukaan diri berdasarkan pengalaman informan. Penelitian ini mengacu pada teori keterbukaan diri berdasarkan jenis pesan, dimensi, serta tahapan keterbukaan diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkatan keterbukaan diri pada setiap informan. Perbedaan keterbukaan diri tersebut dipengaruhi oleh keterlibatan lima dimensi yaitu kuantitas, nilai, akurasi/kejujuran, tujuan, dan keakraban. Selain itu, faktor yang mempengaruhi tingkatan keterbukaan diri adalah karakter informan, motivasi penggunaan aplikasi Bumble, latar belakang budaya, lawan bicara, dan topik percakapan.</p> 2023-12-22T05:39:24+07:00 Copyright (c) 2023 Jurnal Komunikasi Nusantara